Asal usul Festival Pertengahan Musim Gugur dapat ditelusuri kembali ke pemujaan Tiongkok kuno terhadap fenomena langit, khususnya bulan. Berikut penjabaran detail asal muasal Festival Pertengahan Musim Gugur:
I. Latar Belakang Asal
- Pemujaan Fenomena Langit: Festival Pertengahan Musim Gugur berawal dari pemujaan terhadap fenomena langit, khususnya bulan. Bulan selalu dianggap sebagai simbol reuni dan keindahan dalam budaya Tiongkok.
- Pengorbanan Bulan Musim Gugur: Menurut "Ritus Zhou", Dinasti Zhou telah melakukan kegiatan seperti "menyambut dinginnya malam Pertengahan Musim Gugur" dan "pengorbanan ke bulan pada malam Ekuinoks Musim Gugur", yang menunjukkan bahwa Tiongkok kuno memiliki kebiasaan memuja bulan selama musim gugur.
II. Perkembangan Sejarah
- Popularitas di Dinasti Han: Festival Pertengahan Musim Gugur mulai mendapatkan popularitas di Dinasti Han, namun belum ditetapkan pada hari ke-15 bulan kedelapan lunar.
- Formasi di Dinasti Tang: Pada awal Dinasti Tang, Festival Pertengahan Musim Gugur secara bertahap mulai terbentuk dan mulai menyebar luas di kalangan masyarakat. Pada masa Dinasti Tang, kebiasaan mengapresiasi bulan pada malam Pertengahan Musim Gugur menjadi lazim, dan festival tersebut secara resmi ditetapkan sebagai Festival Pertengahan Musim Gugur.
- Prevalensi di Dinasti Song: Setelah Dinasti Song, Festival Pertengahan Musim Gugur menjadi lebih populer, menjadi festival tradisional terpenting kedua setelah Festival Musim Semi.
- Perkembangan pada Dinasti Ming dan Qing: Selama Dinasti Ming dan Qing, status Festival Pertengahan Musim Gugur semakin meningkat, menyaingi pentingnya Hari Tahun Baru, dan adat istiadat festival menjadi lebih beragam dan berwarna.
AKU AKU AKU. Legenda Besar
- Chang'e Terbang ke Bulan: Ini adalah salah satu legenda paling populer yang terkait dengan Festival Pertengahan Musim Gugur. Dikatakan bahwa setelah Hou Yi menembak jatuh sembilan matahari, Ibu Suri dari Barat memberinya ramuan keabadian. Namun, Hou Yi enggan meninggalkan istrinya Chang'e, jadi dia mempercayakan ramuan itu padanya. Kemudian, murid Hou Yi, Feng Meng memaksa Chang'e untuk menyerahkan ramuan itu, dan Chang'e menelannya, naik ke istana bulan. Hou Yi merindukan Chang'e dan mengadakan pesta di taman setiap tahun pada hari ke-15 bulan kedelapan lunar, berharap dia akan kembali untuk bertemu kembali dengannya. Legenda ini menambah warna mitos yang kuat pada Festival Pertengahan Musim Gugur.
- Kaisar Tang Minghuang Menghargai Bulan: Cerita lain menyatakan bahwa Festival Pertengahan Musim Gugur berawal dari apresiasi Kaisar Tang Minghuang terhadap bulan. Pada malam Festival Pertengahan Musim Gugur, Kaisar Tang Minghuang mengapresiasi bulan, dan orang-orang mengikutinya, berkumpul untuk menikmati pemandangan indah bulan saat purnama. Seiring berjalannya waktu, hal ini menjadi tradisi yang diwariskan.
IV. Konotasi Budaya
- Reuni: Konotasi budaya inti dari Festival Pertengahan Musim Gugur adalah reuni. Pada hari ini, di mana pun orang berada, mereka akan berusaha pulang ke rumah untuk berkumpul kembali dengan keluarga, menikmati cerahnya bulan bersama, dan merayakan festival.
- Panen : Festival Pertengahan Musim Gugur juga bertepatan dengan musim panen di musim gugur, sehingga mengandung makna mendoakan panen yang melimpah dan kebahagiaan. Orang-orang merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur untuk mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada alam dan harapan terbaik mereka untuk masa depan.
- Terjemahan ini memberikan gambaran komprehensif tentang asal usul, perkembangan sejarah, legenda, dan konotasi budaya Festival Pertengahan Musim Gugur.
Waktu posting: 30 Agustus-2024