Keterampilan perawatan ban untuk mesin dan peralatan konstruksi

Keterampilan perawatan ban untuk mesin dan peralatan konstruksi

Ban juga mempunyai umur, sehingga cara merawatnya menjadi hal yang perlu kita perhatikan. Di bawah ini, saya terutama akan menjelaskan tentang inflasi, pemilihan, rotasi, suhu, dan lingkungan ban.

Salah satunya adalah melakukan inflasi tepat waktu sesuai peraturan. Setelah inflasi, periksa kebocoran udara di seluruh bagian dan gunakan pengukur tekanan secara teratur untuk memeriksa tekanan ban. Pastikan ban memiliki tingkat elastisitas tertentu, dan ketika terkena beban tertentu, deformasi tidak boleh melebihi kisaran yang ditentukan. Mereka harus memiliki stabilitas dan kenyamanan yang baik saat berkendara. Mengingat jarak tempuh yang lama, tekanan ban serep harusnya relatif tinggi.

Yang kedua adalah memilih dan memasang ban dengan benar, serta menggunakan ban dalam yang sesuai dengan spesifikasi ban. Merek dan spesifikasi ban yang sama sebaiknya dipasang pada mesin yang sama. Saat mengganti ban baru, seluruh mesin atau koaksial harus diganti secara bersamaan. Ban baru harus dipasang di roda depan, dan ban yang diperbaiki harus dipasang di roda belakang; Ban dengan pola arah harus dipasang pada arah putaran yang ditentukan; Ban rekondisi tidak diperbolehkan digunakan sebagai roda depan.

Yang ketiga adalah dengan rutin melakukan rotasi ban. Setelah mesin dikendarai dalam jangka waktu tertentu, ban depan dan belakang harus diganti tepat waktu sesuai peraturan. Metode perpindahan silang cocok untuk alat berat yang sering melaju di jalan melengkung yang lebih besar, sedangkan metode perpindahan siklik cocok untuk alat berat yang sering melaju di jalan datar.

Yang keempat adalah mengontrol suhu ban. Ban menghasilkan panas karena gesekan dan deformasi, yang meningkatkan suhu dan tekanan di dalam ban. Saat suhu ban sangat tinggi, sebaiknya jangan menggunakan cara mengempis dan mengurangi tekanan, apalagi memercikkan air ke ban untuk mendinginkannya. Sebaliknya, ban harus dihentikan dan diistirahatkan di tempat yang sejuk dan berventilasi, dan pengendaraan hanya dapat dilanjutkan setelah suhu ban menurun. Saat berhenti di tengah jalan, penting untuk mengembangkan kebiasaan meluncur dengan aman dan memilih tempat parkir yang datar, bersih, dan bebas oli, sehingga setiap ban dapat mendarat dengan lancar. Saat alat berat dimuat dalam semalam, penting untuk memilih lokasi parkir yang sesuai dan, jika perlu, angkat roda belakang. Saat berhenti dalam waktu lama, gunakan balok kayu untuk menopang rangka guna mengurangi beban pada ban; Jika ban tidak dapat diparkir di lokasi tanpa tekanan udara, roda harus diangkat.

Yang kelima adalah anti korosi ban. Hindari menyimpan ban di bawah sinar matahari, serta di tempat yang mengandung minyak, asam, bahan mudah terbakar, dan bahan kimia korosif. Ban sebaiknya disimpan di dalam ruangan pada suhu kamar, kering, dan gelap. Ban harus diletakkan tegak dan dilarang keras diletakkan mendatar, ditumpuk, atau digantung dengan tali. Jangka waktu penyimpanan tidak boleh lebih dari 3 tahun. Jika ban dalam perlu disimpan secara terpisah, maka ban tersebut harus dipompa dengan tepat. Jika tidak, ia harus ditempatkan di dalam tabung luar dan dipompa dengan tepat.

Keenam, perhatikan memulai dari suhu rendah. Cuaca dingin yang parah di musim dingin meningkatkan kerapuhan dan elastisitas ban. Saat berhenti dalam waktu lama atau berkendara kembali setelah bermalam, pedal kopling sebaiknya diangkat perlahan agar start lancar. Pertama, berkendara dengan kecepatan rendah dan tunggu hingga suhu ban naik sebelum berkendara normal. Setelah berhenti di atas es untuk jangka waktu tertentu, area landasan mungkin membeku. Perhatian ekstra harus diberikan saat memulai untuk mencegah tapak robek. Saat parkir di luar ruangan dalam waktu lama di musim dingin, papan kayu atau pasir sebaiknya diletakkan di bawah ban.


Waktu posting: 10 Januari 2024